Tuesday, November 24, 2009

Catatan 2:senyum di pagi hari

Jam pesawat di depanku terus berdetak ribut.Jarum panjang dan pendeknya membentuk sudut cos 0,5.Sedikit berbentuk senyum.

Sebenarnya kalau dilihat-lihat lagi,jam itu membentuk sedikit senyum,sedih.

Seperti aku yg kalau dipikir-pikir seharusnya merasa sangat gembira hari ini,tapi yg kutahu sekarang adalah aku hanya ingin terus menyembunyikan kepalaku di bawah bantal,berharap supaya hari ini cepat berlalu.Hanya ditemani oleh detak keras jamku yg tidak selamanya membentuk senyum sedih seperti itu.Hal yg sangat kuragukan yg akan terjadi padaku hari ini.Saat jarum panjang menunjuk angka 2 dan jarum pendek menunjuk angka 10,senyum ceria terbentuk oleh sudut jamku.Namun yg kulakukan hanyalah menatapnya kosong,berusaha sekeras mungkin untuk tetap tersenyum,walaupun sedih.

Setiap orang tersenyum dengan cara yg berbeda.Kebanyakan orang tersenyum bahkan tertawa dengan cara yg membuatku semakin menyukai mereka.Namun saat ini aku ragu bahwa mereka akan menyukai senyum terpaksaku yg lebih mirip dikatakan sebagai seringai orang yg sedang sakit gigi.

Kembali kuarahkan perhatianku pada jamku yg semakin tersenyum lebar,berusaha mengajakku tersenyum bersamanya.Namun yg kulakukan adalah semakin menenggelamkan diriku ke dalam kasur dan menarik selimutku sampai menutupi kepalaku.Di dalamnya,aku tersenyum tenang.


Surakarta,25 November 2009

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home